SINGLE !
Kata2 itu yang aku kenal sejak 1 tahun yang lalu. Bangkit dari jatuh memang sulit, apalagi dengan kaki
sendiri. Bukannya mendramatisir ataupun menutup diri. Tapi rasa trauma dan takut itu pasti ada. Saat kita merasa dia bagaikan malaikat bahkan terkadang raga kita (karna kita tulang rusuknya) ternyata rasa itu lenyap berganti kenyataan pahit !

MENCINTAI ??? Apa selalu tersakiti ?? Mencintainya bagaikan menikamkan pisau kejantung sendiri. Ketika aku tidak menyayangi keluargaku bahkan nyawaku sendiri ! Ketika pisau itu mengiris pergelangan tanganku, ketika mama menjadi sasaran amarahku, ketika aku benar- benar lemah tak terkontrol.

Jika ada yang berfikir jika waktu dapat menyembuhkan luka, tapi tidak bagiku. 456 hari masih terlalu berat untukku. Masih terlalu rapuh. Aku menatap dan aku juga berharap, bukan berarti aku mayat hidup yang tak punya cinta. Aku punya itu. Tapi demi Tuhan, aku tidak mau tersakiti lagi.

LIFE MUST GO ON ! Aku percaya Tuhan sedang menulis cerita cinta yang indah untukku. Meminta maaf kepada mama n papa hal yang terpenting saat ini. Membahagiakan mereka berdua, membuat mereka tersenyum bahagia, menyayangi adikku, hanya itu yang ingin aku lakukan sekarang. Dan untuk suami ku nanti, aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri. Demi Tuhan, perbaikilah dirimu sayang. Aku akan menunggumu, mensalehkan diriku untukmu. Aku yakin Kau yang terbaik dari yang baik yang Tuhan pilihkan untukku.